Monday, 11 May 2015

Kurangi Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Mata

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Efek Penggunaan Gadget Pada Mata
Sumber: optikmelawai.com

Bermain games atau menonton video merupakan sebuah kesenangan sendiri setelah kita sibuk beraktivitas sepanjang hari. Namun, coba Anda hitung sudah berapa jam Anda sibuk di depan gadget Anda. Jika hampir setiap jam Anda menatap layar komputer, telepon genggam, tablet, dan lain-lain, ada waktunya Anda mengurangi penggunaan tersebut.

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan mata Anda menjadi kering dan lelah. Bahkan mata Anda dapat terkena iritasi ringan yang dapat memunculkan berbagai gejala penyakit, seperti katarak dan glaukoma. Dengan mengurangi penggunaan gadget berarti Anda juga sudah membantu kesehatan mata Anda agar terhindar dari penyakit mata.

Luangkan waktu 20 dektik untuk melihat benda yang berada 20 meter di depan Anda setelah 20 menit menatap layar gadget Anda. Selain itu, gunakan gadget Anda dengan baik, seperti minimal 25 sentimeter dari depan mata Anda. Dengan cara-cara itu, mata Anda tetap dapat terjaga dengan baik.

Friday, 8 May 2015

Point Guard Konvensional Boston Celtics


(foto: csnne.com)

Kiprah Evan Turner sebagai pemain profesional dimulai pada tahun 2010, ketika ia memperkuat Philadelphia 76ers selama kurang lebih empat tahun. Ia juga sempat membela Indiana Pacers. Kendati demikian, bisa dikatakan karirnya redup di dua tim tersebut, hingga akhirnya pelatih Brad Stevens, datang membawanya ke Boston Celtics dan berupaya menyelamatkan karirnya.

Stevens merekrut pemain bola basket berusia 26 tahun tersebut ke Celtics, sebagai pengganti Rajon Rondo, playmaker tim, yang hengkang ke Dallas Mavericks. Nama Turner sendiri jelas kalah benderang jika dikomparasi dengan pemain seangkatannya pada draft 2010, seperti Paul George (Indiana Pacers), John Wall (Washington Wizards), maupun DeMarcus Cousins (Sacramento Kings). Tetapi, perlahan Stevens berhasil membangunkan "raksasa" yang sedang terlelap di dalam diri Turner.

Stevens menganggap Turner cocok dengan sistem permainan Celtics. Meskipun begitu, Turner sendiri mencoba untuk merendah atas kemampuannya sebagai point guard. "Skill individual saya tidak terlalu menonjol. Tugas saya hanyalah mengumpan dan mempermudah rekan setim untuk mencetak angka. Saya juga harus selalu sigap untuk menjadi orang pertama yang melakukan defense ketika bola dikuasai lawan," kata Turner.

Turner melanjutkan, bahwa dirinya tidak seperti point guard pada umumnya yang bertipikal cepat dan penuh tipuan seperti John Wall ataupun Russell Westbrook, atau hebat dalam melakukan three point shot seperti Stephen Curry. Ia cenderung menilai dirinya sebagai point guard konvensional.

Lalu, apakah Turner mampu membalas kepercayaan Brad Stevens, dan sekaligus menjadi bintang NBA seperti yang sudah diprediksi oleh banyak orang?

Grizzlies Melaju ke Semifinal


(foto: wreg.com)

Memphis Grizzlies menjadi tim ketiga yang berhak maju ke babak semifinal NBA Play off 2015. Kepastian ini didapat setelah mereka berhasil membenamkan Portland Trail Blazers pada gim ke-5, Kamis (30/4). Bermain di markas sendiri, FedEx Forum, Grizzlies berhasil mengalahkan Blazers dengan skor 99-93. Mereka pun mengalahkan Blazers degnan agregat 4-1.

Meskipun demikian, kemenangan ini tidak didapatkan dengan mudah. Kendati memimpin perolehan poin di sepanjang pertandingan, Blazers selalu menempel Grizzlies dengan ketat. Drama tersaji di kuarter terakhir, tepatnya di 15 detik terakhir menjelang laga usai. Damian Lillard cs sempat memangkas selisih angka menjadi 93-97. Namun, dua lemparan bebas dari pemain bola basket Grizzlies, Courtney Lee, akhirnya berhasil menyelamatkan muka tim dari kekalahan.

Center andalan Grizzlies, Marc Gasol, menjadi pemain bola basket terbaik laga dengan raihan double-doublenya, yakni 26 poin dan 14 rebound. Sedangkan dari pihak lawan, CJ McCollum dan Damian Lillard berhasil meraih 33 poin dan 22 poin. Grizzlies akan berhadapan dengan Golden State Warriors di babak semifinal.

Kegemilangan Westbrook Sia-sia


(foto: ist)

Oklahoma City Thunder tidak mampu mengalahkan Indiana Pacers dalam partai lanjutan NBA 2014/15, Minggu (12/4). Roy Hibbert cs berhasil membenamkan OKC dengan skor 116-104. Hasil ini menjadi ironis sebab pemain bola basket andalan OKC, Russell Westbrook, bermain apik dengan mencatat angka tertinggi 54 poin.

"Di setiap pertandingan saya selalu berusaha lebih keras dibanding pemain manapun di liga ini," kata Westbrook yang sukses mencetak raihan angka tertingginya di musim ini. Penyesalan pun dirasakan oleh pelatih OKC, Scott Brooks. Hal ini ia ungkapkan pasca laga. "Kami sedang mengalami masa yang buruk ditambah kami tidak dapat memaksimalkan free throw shot. Kami harus tetap bersatu dan berjuang lagi di pertandingan berikutnya."

Di pihak lain, Frank Vogel, pelatih Pacers, memuji perjuangan yang diperlihatkan oleh para pemainnya di sepanjang laga. "Jika Anda berhasil masuk ke babak play off, maka Anda memiliki kesempatan untuk meraih sesuatu yang hebat."


LeBron, Bintang NBA Terpopuler


(foto: gq.com)

Pemain bola basket andalan Cleveland Cavaliers, LeBron James, kembali berhasil menjadi pebasket NBA paling populer, berdasarkan penjualan jersey. Raihan ini semakin menegaskan superioritas King James, yang sudah menduduki peringkat pertama selama 6 musim terakhir. Peringkat ini dinilai berdasarkan angka penjualan jersey basket NBA di NBA Store.com sejak dimulainya musim 2014/15.

Dibawah LeBron, ada empat bintang NBA lainnya, yaitu Stephen Curry (Golden State Warriors), Kobe Bryant (LA Lakers), Kevin Durant (Oklahoma City Thunder), dan Derrick Rose (Chicago Bulls). Cukup menarik melihat fakta di mana Kobe, Durant, dan Rose tetap menjadi pilihan banyak orang, mengingat performa ketiganya cukup menurun di musim ini, akibat terpaan cedera. 

Berikut adalah daftar lengkap jersey pebasket NBA terpopuler:

1. LeBron James (Cleveland Cavaliers)
2. Stephen Curry (Golden State Warriors) 
3. Kobe Bryant (LA Lakers) 
4. Kevin Durant (Oklahoma City Thunder)
5. Derrick Rose (Chicago Bulls)
6. Kyrie Irving (Cleveland Cavaliers)
7. Tim Duncan (San Antonio Spurs)
8. Carmelo Anthony (New York Knicks)
9. Dwyane Wade (Miami Heat)
10. Blake Griffin (LA Clippers)
11. Damian Lillard (Portland Trail Blazers)
12. Russell Westbrook (Oklahoma City Thunder)
13. John Wall (Washington Wizards)
14. Dirk Nowitzki (Dallas Mavericks)
15. Chris Paul (LA Clippers)





"Macho"nya Sepatu Nike LeBron XII


(foto: sneakernews.com)

Jika Anda sudah merasa jenuh dengan model sepatu basket yang colorful dan penuh corak, lalu ingin mencoba sepatu dengan model yang lebih "gahar", mungkin Nike LeBron XII bisa menjadi pilihan pertama. Sepatu yang dipakai oleh pemain bola basket LeBron James ini, didominasi oleh paduan warna gelap seperti emas, merah tua, dan hitam, sepatu ini juga terlihat elegan.

Penjelasan di atas baru sebatas tampilan luarnya saja. Lalu, bagaimana dengan atribut sepatu Nike LeBron XII secara fungsional? Ini jauh lebih baik dari yang bisa Anda bayangkan. Berikut keterangannya:

  1. Material yang digunakan juga cukup bagus. Penggunaan foamposite membuat sepatu ini terasa lebih ringan.
  2. Daya cengkram sepatu ini begitu cukup tidak lumrah dibanding sepatu basket biasanya. Tekstur bergelombang mata kecilnya dapat meminimalisir gesekan ketika kaki menghantam lantai.
  3. Corak desainnnya begitu kokoh dan berkarakter. Sangat lepas dari kesan manis, dan menimbulkan sisi "kejam" yang dapat mengintimidasi lawan.  
  4. Satu-satunya kekurangan pada sepatu ini mungkin di bagian midsole nya yang terlalu tebal, kaku dan tidak cukup lentur.
Sepatu jenis ini cukup kuat sehingga cocok dipakai oleh para post player yang menginginkan proteksi maksimal di bawah ring, ketika beradu kontak fisik dengan banyak defender lawan. Selain tahan lama, bahan interiornya juga bisa diandalkan dalam mencegah terjadinya lecet pada kaki.