Thursday, 26 February 2015

KG Disambut Hangat Fans Timberwolves


(foto: kingjamesgospel.com)

Kevin Garnett disambut hangat oleh publik Minnesota ketika dirinya untuk kedua kalinya menjalani debut sebagai pemain Minnesota Timberwolves. Garnett ditarik oleh Timberwolves, eks klubnya dulu, dari Brooklyn Nets di detik-detik akhir trade pemain beberapa waktu lalu. Ia sama sekali tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan membantu timnya mengalahkan Washington Wizards 97-77, Kamis (26/2).

Di hari pertamanya bergabung, ia pun mengeluarkan celetukan lucu saat konferensi pers di depan para awak media. "Saya melihat LeBron saja bisa pulang ke rumah (Cleveland Cavaliers), lalu, kenapa saya tidak bisa?"

Dan ternyata bahkan Garnett sendiri tidak menyangka bahwa sambutan yang diberikan kepada dirinya begitu luar biasa. Standing ovation seluruh fans di tribun menyambut dan mengelu-elukan Garnett layaknya seorang pahlawan sejati. "Saya tidak menyadari sebelumnya bahwa kota ini masih merindukan saya seperti ini. Saya tidak mungkin mengharapkan hal yang lebih dari ini. Akan tetapi saya melihat ini secara langsung dan nyata, saya amat sangat menghargainya."

Seperti diketahui, Kevin Garnett menjalani debutnya sebagai pemain profesional di NBA bersama Minnesota Timeberwolves pada tahun 1995. Selama 12 tahun lamanya Garnett memperkuat Timberwolves, sehingga kecintaan publik terhadap pemain bola basket temperamental ini masih melekat hingga sekarang.

King James Lewati Rekor Pippen


(foto: sportskeeda.com)

Rabu (25/2), menjadi hari di mana LeBron James mencetak rekor baru. Setelah sebelumnya berhasil melewati capaian poin milik Allen Iverson, kini ia kembali berhasil melewati rekor assist legenda Chicago Bulls, Scottie Pippen. Pippen yang merupakan duet sejati Michael Jordan ini, memiliki catatan 6.135 assist selama karir profesionalnya di NBA.

LeBron mendapatkan angka 6.136 assistnya, saat Cleveland Cavaliers mengalahkan Detroit Pistons 102-93, tepatnya di kuarter kedua. Saat itu pemain bola basket berusia 30 tahun ini memberikan assist kepada Kevin Love yang meneruskan bola ke dalam ring lewat tembakan tiga angkanya. Di pertandingan tersebut, LeBron total menyumbangkan 11 assist bagi Cavaliers.

"Ada suatu kebanggan dan kesenangan saat melihat rekan-rekan setim saya meraih kesuksesan lebih ketimbang saya sendiri. Itulah makna assist yang sebenarnya," kata LeBron. Ia juga mengutarakan, meskipun ia mengidolakan Michael Jordan dan Allen Iverson, ia juga kerap kali mencontoh permainan Scottie Pippen yang notabene berposisi sama dengan dirinya, sebagai forward.

"Bagi saya, assist itu sangat keren. Jadi, bisa berada di kategori assist terbanyak bersama pemain-pemain besar seperti Larry Bird dan Pippen, itu jelas luar biasa sekali," tutup LeBron.

Tuesday, 24 February 2015

Kobe Mencontoh Spurs


(foto: slamonline.com)

Rival tidak hanya untuk dilawan, melainkan patut pula dicontoh. Tidak ada yang salah dengan itu, sebab dari orang lain kita bisa banyak memetik pembelajaran. Hal ini terjadi pada pemain bola basket andalan LA Lakers, Kobe Bryant. Ia tak segan mencontoh kehebatan tim San Antonio Spurs, yang notabene merupakan salah satu musuh bebuyutan timnya, Lakers.

Kobe menolak menyerah ketika ditanya apakah karirnya sebagai pebasket sudah berakhir karena selalu dirundung oleh cedera parah. "Saya tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah ujung dari segalanya. Saya ambil contoh Spurs. Sempat saya berpikir bahwa era mereka telah berakhir 20 tahun lalu. Namun, kenyataannya hingga kini mereka masih bertahan dan tetap memenangkan gelar championship."

Spurs memberikan inspirasi nyata bagi Kobe untuk melakukan comeback di musim depan. Pebasket veteran ini mengaku masih memiliki harapan di depan untuk membawa Lakers kembali ke masa emasnya. "Contohnya Spurs, di mana mereka masih hebat hingga sekarang. Jadi, saya berharap saya bisa seperti mereka, bisa terlahir kembali."

Sebaiknya, Kobe berharap banyak terhadap Lakers untuk lebih serius dalam menangani regenerasi para pemainnya, sama seperti yang sudah sukses dijalani Spurs sejauh ini.

Melo Absen hingga Akhir Musim


(foto: warriorsworld.net)

Carmelo Anthony menambah deretan daftar pemain bola basket bintang yang harus absen hingga akhir musim karena cedera. Sebelumnya sudah ada Kobe Bryant (LA Lakers) yang divonis mengakhiri musim lebih cepat karena cedera bahu. Sedangkan Melo telah sukses menjalani operasi pada lutut kirinya, hingga ia akan menjalani masa recovery sekitar empat hingga enam bulan. Itu artinya, ia tidak akan bisa menyelesaikan NBA musim 2014/15 hingga akhir.

"Kami sangat percaya diri bahwa ia (Melo) akan pulih dan akan segera baik-baik saja," terang Phil Jackson, Presiden New York Knicks. Melo memang sudah cukup lama menderita cedera patella tendon pada lutut kirinya. Oleh karena itu, agar lututnya bisa kembali ke kondisi normal, maka dianjurkan untuk melakukan proses operasi.

Namun begitu, pelatih New York Knicks, Derek Fisher, mencoba untuk tidak mengambil pusing perihal absennya pemain yang sudah menjadi leading scorer New York Knicks tersebut. Ia menyatakan bahwa absennya Melo bisa menjadi kesempatan bagi pemain lain untuk unjuk gigi. "The dance floor is now open," kata pelatih berkepala pelontos tersebut.

Akan tetapi, sepertinya Fisher sedikit lupa bahwa timnya kini tengah terpuruk di dasar klasemen Eastern Conference. Knicks juga sudah kehilangan banyak pemain bintangnya seperti Amare Stoudemire yang pindah ke Dallas Mavericks, serta juga J.R. Smith dan Iman Shumpert yang hijrah ke Cleveland Cavaliers.

Tuesday, 17 February 2015

Obama Jagokan Tony Parker ketimbang CP3


(foto: boston.com)

Sudah bukan rahasia lagi, bila Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, merupakan penggila olahraga basket. Semasa belia, Obama juga begitu aktif bermain basket. Bahkan sampai sekarang, ia kerap meluangkan waktu untuk bermain basket di sela-sela kesibukannya. Ia juga memiliki tim andalan sendiri di NBA, yakni Chicago Bulls. 

Itu menjadi salah satu indikasi bahwa pendapatnya tentang perkembangan NBA tidak dapat dipandang sebelah mata. Apabila Obama disodorkan pertanyaan, siapakah point guard terbaik dan pilihan mengacu pada Tony Parker (San Antonio Spurs) dan Chris Paul (LA Clippers),  maka orang nomor 1 di negeri Paman Sam itu akan menjawab Parker. Hal itu diungkapkan oleh mantan ajudan Obama, Reggie Love, yang juga merupakan salah satu mantan pemain bola basket Duke Blue Devils di NCAA.

Love berkisah bahwa pada tahun 2007 saat ia masih menjadi asisten pribadi Obama, keduanya pernah terlibat perdebatan kecil tentang NBA Play off. Obama yang ketika itu masih berstatus sebagai kandidat presiden, pernah mengirimi Love surat elektronik berisi statistik hebat Tony Parker sehingga pantas dianggap sebagai point guard terhebat.

Akan tetapi, Love tidak mau mengiyakan Obama begitu saja. Saat itu juga, ia langsung membalas surat elektronik suami dari Michelle tersebut dengan membeberkan statistik mengkilat Chris Paul, yang saat itu masih berseragam New Orleans Hornets. Bahkan, Love juga menuliskan pesan ini ke Obama, "Data statistik Tony Parker yang Anda berikan memang cukup bagus, tapi sayangnya itu ia dapatkan hanya ketika melawan tim yang lemah."

Well, semua memang tergantung selera masing-masing. Menurutmu, siapa yang terbaik di antara Tony Parker dengan Chris Paul?



Miroslav Raduljica, James Harden, dan Jenggot


(foto: ist)

NBA banyak memiliki sederetan pemain bola basket dengan penampilan yang unik atau nyentrik. Ada yang berambut gondrong seperti Joakim Noah (Chicago Bulls), ada yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato seperti Chris Andersen (Miami Heat), atau ada juga yang memiliki rambut unik seperti sapu ijuk yaitu Iman Shumpert (Cleveland Cavaliers).

Lalu, bila mengacu pada tampilan kumis dan jenggot, maka ada dua nama yang menjadi pusat perhatian yaitu James Harden (Houston Rockets) dan Miroslav Raduljica (Minnesota Timberwolves). Keduanya memiliki jenggot yang panjang dan lebat, sehingga keduanya mudah sekali dikenali di dalam maupun luar lapangan dengan ciri khasnya tersebut.

Menilik kembali kepada perhelatan FIBA World Cup 2014 silam, di mana tim Serbia yang diperkuat oleh Raduljica, dikalahkan oleh tim Amerika Serikat yang dikapteni oleh Harden. Saat itu Raduljica yang berposisi sebagai center tim menyatakan bahwa dirinya lebih baik ketimbang Harden. Namun, tentu yang dimaksud di sini bukanlah dari segi skill melainkan penampilan jenggotnya.

"Kami (tim basket Serbia) kalah di final, akan tetapi saya memiliki jenggot yang lebih bagus ketimbang James Harden," kata Raduljica saat itu dengan nada bercanda.




Wednesday, 11 February 2015

Popovich Capai Kemenangan ke-1000


(foto: businessinsider.in)

Beruntung San Antonio Spurs memiliki pelatih sekaliber Greg Popovich. Sudah hampir 14 tahun lamanya Popovich mengabdi pada Spurs, dan dalam kurun waktu itu pula ia telah menyumbangkan 5 gelar championship bagi timnya tersebut. Pelatih berusia 66 tahun itu telah menanamkan filosofi yang begitu kuat kepada Tim Duncan cs selama ini.

Selasa 10 Februari 2015 mungkin akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi Popovich. Karena di hari tersebut, ia telah berhasil mencatatkan kemenangan ke-1000 bagi San Antonio Spurs, setelah timnya mengalahkan Indiana Pacers dengan skor tipis 95-92. Terlihat sekali para awak Spurs tak ingin mengecewakan Popovich, sehingga mereka tampil habis-habisan hingga akhir. Pujian pemain pun mengalir untuk pelatih kelahiran Indiana tersebut.

"Seribu kemenangan, itu merupakan jumlah yang sangat banyak dan saya merasa sangat beruntung dapat bekerja sama dengannya (Popovich) sejauh ini. Kami telah melalui banyak pengalaman bersama. Saya turut bahagia untuknya," ujar pemain bola basket Tony Parker, usai laga.

Meskipun begitu, Popovich menolak untuk jumawa menanggapi pencapaian hebatnya itu. "Saya sudah berada di sini sejak lama dan saya sangat bersyukur bisa selalu mendapatkan pemain-pemain yang hebat. Itu adalah formula sukses saya sejauh ini."

RESPECT.

Fisher Sekelas Pelatih Tim Basket SMA?


(foto: gettyimages.ae)

Dulu selagi masih aktif sebagai pemain bola basket, nama Derek Fisher cukup harum. Eks point guard ini sempat menyumbangkan 5 cincin juara NBA bersama LA Lakers. Namun sebagai pelatih, tampaknya ia harus berusaha lebih keras untuk bisa menjadi yang terbaik. New York Knicks, tim yang kini ia latih, tengah terjembab di dasar klasemen wilayah timur.

Banyak pihak yang menilai bahwa pengangkatan Fisher sebagai pelatih itu terlalu prematur. Ini kian menjadi sulit ketika tim yang ia latih adalah Knicks, yang notabene merupakan salah satu tim raksasa di NBA. Mental Fisher seolah masih belum cukup kuat memimpin sebuah tim di kompetisi basket seketat NBA. Hal itu terlihat ketika beberapa waktu lalu timnya dikalahkan secara telak oleh Houston Rockets 120-96.

Saat sedang time out, Fisher tertangkap kamera tengah memberikan speech "absurd" kepada anak-anak asuhnya. Mengapa absurd? Karena kalimat pidatonya itu terkesan klise dan kurang "berisi". Seolah-olah Fisher tengah memotivasi sekumpulan bocah-bocah pebasket SMA. Berikut adalah petikan kalimat motivasi ala Fisher tersebut:

"Santai saja; ini hanyalah permainan bola basket. Peraturan pertandingannya sama, ukuran ring basketnya juga sama, bahkan mereka (para pemain lawan) juga mengenakan celana pendek yang sama dengan kalian. Jangan pedulikan mereka. Percayalah pada diri kalian sendiri, bahwa kalian bisa bermain dengan lebih baik."

Well, sepertinya Derek Fisher lupa bahwa mereka yang ia berikan motivasi tersebut adalah sekumpulan pebasket profesional bergaji tinggi.


Tuesday, 10 February 2015

Richard Insane Jalani Pola Hidup Sehat


(foto: ist)

Legenda streetball Indonesia, Richard AKA Insane, mengaku bahwa sudah 3 tahun belakangan ini ia menjalani pola hidup sehat. Dalam kurun waktu itu pula ia sudah tidak pernah mengonsumsi junk food alias makan saji. Ketika ditanya, apakah yang mendasari dirinya untuk menerapkan pola hidup sehat, maka ia menjawab secara sederhana saja.

"Sudah cukup bagi saya mengonsumsi makan cepat saji dan makanan 'enak' lainnya. Sekarang, cintailah hidupmu, cintai badanmu, sehingga nanti badanmu akan mencintai dirimu pula," ujar Richard. Mulanya, ia mengaku itu sulit sekali diterapkan. Namun, perlahan tapi pasti ia mulai terbiasa dan mendapatkan banyak hal positif dalam hidupnya dengan hidup sehat. 

Kini ia merasakan tubuhnya selalu sehat dan bertenaga. Sebab ia tidak hanya makan sehat, melainkan juga rutin berlatih di gym untuk memelihara kebugarannya. Pemain bola basket skillful ini juga rutin melakukan jogging atau mengikuti event lari di sela-sela kesibukannya bermain streetball. Wah, tentu gaya hidup sehat yang diterapkan sang legenda ini bisa kamu contoh di dalam keseharianmu juga, nih!

Kobe Nyaris Satu Tim dengan Jordan


(foto: ibtimes.com)

Terkuak fakta yang menyatakan bahwa Kobe Bryant hampir bergabung di dalam satu tim yang sama dengan Michael Jordan, pada tahun 2001 silam. Saat itu Jordan sudah berada di penghujung karirnya dan masih memperkuat Washington Wizards. Sedangkan Kobe, kala itu sudah 5 tahun memperkuat LA Lakers. The Black Mamba ingin mencari peruntungan dan tantangan baru di tim lain.

Pemain bola basket kelahiran Philadelphia tersebut padahal baru meraih 1 gelar championship bersama Lakers. Namun, ia sangat menginginkan kesempatan bermain bersama idola sekaligus mentornya, Jordan. "Bersama dirinya (Jordan) kami akan menjadi tim yang sangat kuat dan akan meraih banyak gelar championship," kata Kobe.

Alasan lain yang membuatnya terpikir hengkang dari Lakers adalah karena ia ingin lepas dari bayang-bayang Shaquille O'Neal. Saat itu publik menilai bahwa Kobe sangat bergantung pada sosok O'Neal. Kasarnya, Kobe tidak akan pernah bisa mendapatkan cincin juara bila tidak ada O'Neal di sampingnya. Itulah yang membuat tekad Kobe semakin bulat untuk bisa berdiri sendiri.

Akan tetapi, hingga kini keinginan Kobe itu tidak berujung pada kenyataan. Ia tidak pernah sekalipun berada di dalam satu tim yang sama dengan Michael Jordan. Dan ia pun tidak pernah meninggalkan Lakers sampai saat ini... dan mungkin hingga kelak ia memutuskan untuk pensiun. Kecintaan Kobe terhadap Lakers terlampau begitu besar hanya untuk menahan ego pribadinya tersebut.

Monday, 9 February 2015

Ragam Manfaat Olahraga Sore


(foto: ist)

Umumnya, orang-orang lebih memilih olahraga di pagi hari sebab ini dapat meningkatkan metabolisme serta membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Olahraga pagi dapat membuat tubuh lebih berenergi dalam menjalani aktivitas harian. Selain itu, udara pagi masih bersih sehingga kegiatan olahraga lebih terasa nyaman dan menyegarkan.

Namun, jika kamu tidak sempat olahraga pagi dan bisa menggantinya di sore hari, kenapa tidak? Berikut adalah keuntungan-keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan olahraga di sore hari:
  • Makanan lebih terkontrol. Setelah membuang lemak saat berolahraga, maka di malam harinya kamu akan enggan menyantap makanan dalam porsi banyak. Karena ini hanya akan membuat olahragamu menjadi sia-sia belaka.
  • Hilangkan stres. Beban pekerjaan kerap kali memicu stres. Apalagi kemacetan dan hiruk pikuk jalanan bisa membuat level stres kamu semakin meningkat. 
  • Tidur lebih berkualitas. Olahraga membantu mengeluarkan energi pada tubuh sehingga kamu akan merasa cepat mengantuk. Tidurmu pun menjadi lebih berkualitas dan selamat tinggal, insomnia!
Jadi, mulai sekarang sudah tidak ada alasan lagi buat kamu meninggalkan olahraga. Karena kamu bisa olahraga kapan saja dan di mana saja. Ingin jadi pemain bola basket andal? Teruslah berlatih!

Dapatkan Stamina Kuat


(foto: uppernicolaband.com)

Amat sangat wajar bila seseorang begitu menggilai makanan-makanan enak yang manis, asin, dan berlemak, namun jelas kurang serat. Padahal ragam makanan seperti itu dapat memberikan efek buruk bagi tubuh, seperti mudah lelah. Secara fisik, perut kamu juga akan mudah buncit. 

Sejatinya, untuk melakukan ragam aktivitas atau rutinitas harian, kamu membutuhkan stamina yang kuat. Apalagi jika kamu juga aktif bermain basket ataupun streetball, sudah pasti stamina prima mutlak dimiliki. Sebab dalam olahraga permainan, seperti basket, kamu akan lebih banyak berlari di mana derap jantungmu akan bekerja lebih keras di sini.

Berikut adalah tips singkat untuk mendapatkan stamina bagus layaknya para pemain bola basket profesional:

  • Ubah karbohidrat biasa dengan karbohidrat kompleks, sehingga stamina kamu menjadi lebih baik. Caranya, ganti roti putih dengan roti gandum, nasi putih dengan nasi merah, atau juga mengganti bubur dengan oatmeal saat sarapan.
  • Banyak konsumsi buah. Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral untuk proses metabolisme, detoksifikasi dan antioksidan. Buah-buahan memiliki daya listrik yang dapat mengubah lemak menjadi energi dalam tubuh. Salah satunya pisang, yang mana direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin karena kandungan fruktosa dan kaliumnya bagus untuk otot jantung.
  • Kurangi asupan gorengan. Biasakan menyantap lauk yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Sebab pada dasarnya, makanan yang digoreng akan berkurang asupan oksigennya hingga 20 persen.

Friday, 6 February 2015

Hawks Torehkan Rekor Baru NBA


(foto: gatorzone.com)

Bulan Januari lalu, Atlanta Hawks Pada bulan Januari kemarin, mereka sama sekali tak terkalahkan dengan mengemas kemenangan 17 kali beruntun. Kemenangan terakhir mereka dapatkan ketika menjamu Philadelphia 76ers, Sabtu (31/1). Dengan ini, tandanya Hawks telah membuat rekor baru di sepanjang sejarah NBA sebagai tim pertama yang mampu menorehkan 17 kemenangan dalam kurun waktu sebulan.

Meskipun demikian, Sixers memberikan perlawanan yang sengit kepada Hawks. "Tadi itu adalah laga yang keras. Tenaga para pemain sangat terkuras. Saya tidak tahu bagaimana kami melalui pertandingan tersebut, tapi yang jelas pada akhirnya kami mampu memenangkannya," ujar guard Hawks, Jeff Teague.

Al Horford, center Hawks, menjadi bintang laga dengan menyumbangkan angka tertinggi, 23 poin. Pemain bola basket berdarah Republik Dominika ini juga tak lupa memuji Teague, yang baginya sangat membantu kerjanya untuk mencetak angka. "Kami sempat sedikit terhambat saat menyerang, pada awalnya. Saya merasa bahwa saya harus berinisiatif mencetak angka. Jeff (Teague) menciptakan set up yang sangat bagus, dengan memberikan saya beberapa passing yang hebat."

Good job, Hawks!

Lampu Hijau untuk Paul George?


(foto: nba.com)

Larry Bird, Presiden Indiana Pacers, ditengarai telah memberikan izin bagi Paul George untuk kembali bermain pasca mengalami cedera patah kaki. Sebelumnya, diketahui bahwa George sudah bisa berlatih ringan dengan melakukan jump shot bahkan dunk, setelah menjalani masa recovery 7 bulan lamanya.

"Tampaknya dari minggu ke minggu kondisi Paul (George) terus membaik. Jadi, jika kami nantinya memiliki kesempatan masuk ke babak play off, maka bisa saya katakan bahwa siapa yang siap bermain, maka haruslah bermain," ujar Bird, yang mengaku tak akan menahan pemain bola basket andalan Pacers tersebut untuk kembali turun ke lapangan.

Meskipun begitu, Bird tidak memiliki petunjuk pasti kapan ia bisa segera bermain kembali. Legenda Boston Celtics ini pun juga belum mengantongi izin dari tim medis terkait kesiapan George. Namun, dari sang pemain sendiri, George, ia menyiratkan bahwa dirinya bisa kembali bermain di bulan Maret nanti. Hal ini terlihat dari postingan twitter Paul George yang berbunyi, "March?!"

Sementara itu, pelatih Pacers, Frank Vogel, malah pesimis swingman utamanya tersebut siap bermain di tahun ini. Tampaknya, Vogel lebih memilih untuk berhati-hati dan tidak ambil risiko pada kondisi George. Tim sebaiknya tidak terlalu gegabah dan buru-buru atas kemungkinan George kembali bermain, karena jelas Pacers lebih membutuhkan George dalam waktu jangka panjang. 

Monday, 2 February 2015

Shaq Kagumi Julius Erving


(foto: bleacherreport.com)

Kebanyakan pecinta basket ketika ditanya siapakah pebasket terhebat sepanjang masa, maka nama-nama seperti Magic Johnson, Michael Jordan, Larry Bird, hingga Kobe Bryant lah yang akan muncul. Tetapi ketika hal tersebut ditanyakan kepada Shaquille O'Neal, maka jawabannya, "none of them."

Lalu, siapa pemain bola basket terhebat sepanjang masa versi Shaq? "Ini hanya masalah pendapat. Bagi saya, Dr. J merupakan pemain terbaik yang pernah ada. Namun, ketika saya bertanya kepada orang-orang, maka mereka akan menjawab Jordan, Kobe, atau bahkan LeBron. Sekali lagi, ini hanya masalah pendapat saja."

Dr. J adalah nickname Julius Erving, legenda NBA yang besar di tim Philadelphia 76ers. Bukan tanpa alasan, Shaq begitu mengagumi sosok Erving. Forward legendaris yang kini sudah berusia 64 tahun tersebut adalah salah satu pebasket yang merevolusi turnamen NBA dengan gaya bermain akrobatiknya. Tak heran, sebab Erving memiliki latar belakang sebagai pebasket jalanan alias streetballer. Gaya tersebut nyatanya memberi warna baru di dalam dunia basket hingga kini.

Shaq memilih Julius Erving sebagai pebasket terbaik sepanjang masa. Bagaimana dengan Anda?


Tulang Wajah Rondo Retak


(foto: si.com)
Nasib kurang beruntung dialami oleh point guard Dallas Mavericks, Rajon Rondo, ketika timnya melawan Orlando Magic, Minggu (1/2). Di tengah laga, Rondo terjatuh ke lantai setelah kakinya tersandung oleh pemain bola basket Magic, Elfrid Payton. Tak lama setelah itu, wajahnya terbentur secara tak sengaja oleh lutut rekan setimnya sendiri, Richard Jefferson.

Alhasil, pertandingan dihentikan. Rondo pun tidak sanggup kembali bermain, dan ia segera ditarik keluar oleh tim medis. Diketahui, bahwa tulang orbital yang letaknya di dekat mata kiri serta tulang hidungnya, mengalami keretakan. Imbasnya, Rondo akan absen di beberapa pertandingan Mavericks berikutnya.
 
Pebasket berusia 28 tahun itu pun berusaha untuk legawa, padahal beberapa waktu lalu ia baru saja sembuh dari cedera tangan. Bahkan pada tahun lalu, saat ia masih berkostum Boston Celtics, ia absen bermain hampir sepanjang musim akibat cedera lutut parah.

"Rasa frustasi akibat cedera tangan telah berlalu, tapi beberapa hari ini saya merasa baik-baik saja," ucap Rondo. "Saya merasakan hal positif. Saya hanya memikirkan bagaimana saya bisa melalui cedera lututku, jadi cedera ini bukanlah apa-apa. Saya masih punya harapan yang tinggi."

Get well soon, Rajon Rondo!


Paul Pierce Sanjung John Wall


(foto: cbssports.com)

Pemain bola basket Washington Wizards, Paul Pierce, mengungkapkan kekagumannya kepada John Wall. Pebasket veteran yang pernah mengecap manisnya berkarir di Boston Celtics ini menyatakan bahwa meskipun dirinya adalah sosok senior di tim, namun Wall tetaplah pemain nomor satu Wizards saat ini.

"Ia (Wall) adalah pemimpin kami. Semua orang berbicara tentang si pemain senior Paul Pierce. Namun, bagi saya John Wall merupakan pemimpin kami yang sebenarnya," ujar Pierce. Di usianya yang sudah menginjak 36 tahun, Pierce memang sudah tidak bisa bergerak lincah seperti dulu. Kini ia sedikit mengubah gaya bermainnya yakni dengan banyak melakukan passing cerdas untuk rekan-rekannya.

Penilaian tinggi Pierce terhadap Wall bukan tanpa sebab. John Wall adalah aktor utama yang dapat membuat Wizards kini bertengger di papan atas Eastern Conference, yakni peringkat ketiga dengan torehan 31 kali menang dan 17 kali kalah. Sederhananya, para pemain Wizards lainnya mengorbit mengelilingi poros permainan yang dilakoni oleh Wall. 

Rasanya semua pecinta NBA setuju bahwa John Wall merupakan seorang point guard andal yang sudah membentuk talenta emasnya di usia muda. Jadi, cukup pantas jika ia dijadikan sebagai pemimpin timnya saat ini.


Sepatu Lining-Way Dwyane Wade


(foto: the305.com)

Kehebatan serta tentunya prestasi yang telah diraih Dwyane Wade telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu legenda NBA. Pemain bola basket Miami Heat ini sudah barang tentu menarik para produsen apparel untuk menjadikannya sebagai duta. Li-Ning, produsen apparel asal China, beruntung bisa menggaet shooting guard veteran ini.

Li-Ning menciptakan sepatu berdesain khusus untuk Wade, bernama Lining-Way of Wade. Berikut adalah ulasan mengenai sepatu ini:

  1. Material karet pada dasar sepatu cukup melekat, sehingga tepat dipakai di lantai lapangan yang clean.
  2. Bagian upper sepatu memiliki tampilan mewah dan indah, sekaligus dapat mencengkram kaki bagian bawah tulang kering dengan sangat baik, sehingga dapat mencegah engkel terkilir.
  3. Sepatu ini menggunakan bantalan busa yang tidak terlalu tebal, sehingga pemakai bisa bergerak secara eksplosif tanpa harus membebani kerja lutut.

Secara keseluruhan, sepatu ini menawarkan performa yang cukup baik. Meskipun ketersediaan sepatu Lining-Way of Wade ini juga terbatas di pasaran. Jadi, dibutuhkan effort lebih bagi siapapun yang ingin memiliki sepatu ini.